4 Jenis Pakan Ternak Kambing Supaya Cepat Gemuk dan Sehat

Banyak para petani yang menjadikan hewan kambing sebagai usaha. Biaya paling menentukan pada suatu usaha peternakan ialah pakan, hingga efektivitas pakan menjadi hal yang mutlak untuk diperhatikan khusus. Management pemberian pakan yang bagus menjadi fokus utama yang perlu dikerjakan supaya produktifitas bisa maksimal, dan keuntungan juga bisa dicapai. Produktifitas ternak yang rendah acap terjadi saat keperluan gizi ternak tidak terpenuhi baik di dalam hal kualitas atau kuantitasnya.

Dalam budidaya ternak ruminansia kecil seperti kambing, memiliki potensi yang besar untuk ditingkatkan di Indonesia. Jenis ternak ini bisa digunakan sebagai hewan kurban, aqiqoh, hewan ketangkasan atau hewan kesayangan.

source: pertanianku.com

Beternak kambing tidak begitu sulit dalam perawatan, pemberian pakannya, dan penangannanya. Kelebihan yang lain kambing memiliki anak lebih satu dalam tiap kelahiran, hingga dalam dua tahun dapat beranak 3x, periode kehamilan umumnya lima bulan. Usaha peternakan kambing dapat dikayakan dikatakan menguntungkan apabil conception rate - nya 95%, dan kematian di bawah 10%.

Makanan Kambing harus pakan yang pas dan bagus diberikan pada kambing seperti memiliki kandungan nutrisi yang berlimpah, hingga mendukung perkembangan kambing. Sebagai binatang herbivora, automatis kambing hanya ingin konsumsi makanan yang berupa tumbuhan. Seperti rerumputan dan dedaunan. Tetapi tidak menutup kemungkinan suka makan buah-buahan.

Konsumsi pakan ternak dan keperluan nutrisinnya dipengaruhi oleh faktor-faktor, diantaranya berat tubuh, status fisiologis, tingkat produksi dan kesehatan ternak, factor lingkungan, kondisi kandang, serta keadaan pakan dan sistem pemberian pakannya.

Pakan Ternak Kambing Terdiri Dari 3 yaitu:

1. Pakan Hijauan

Pakan ini dapat berupa rumput segar ataupun rumput yang sudah diolah seperti silase. Adapun rumput yang dapat digunakan sebagai pakan hijauan adalah:

• Rumput gajah (Pennisetum purpureum schumach).
• Rumput sudan (Imperata cilindrica ).
• Rumput raja (Pennisetum purpurhoides).
• Rumput guiea (Panicum maximum).
• Rumput rodhes (Chloris goyana kunt).
• Rumput lapang.
• Rumput odot.

2. Pakan Konsentrat

Pakan yang berupa biji-bijian ataupun limbahnya seperti gandum,gaplek,padi,jagung,dedak,sorgum. Limbah agro industri juga dapat dijadikan sebagai bahan pakan konsentrat seperti bungkil kacang, tepung ikan, molases, bungkil kelapa, bungkil kedelai dan lain sebagainya.

3. Pakan Suplemen

Pakan suplemen merupakan sumber mikronutrien seperti asam amino, vitamin, mineral dan untuk pemberian pakanya diberikan dalam bentuk premix.

4. Pakan Tambahan

Pakan yang berupa bahan alami maupun buatan misalnya seperti, anti jamur, antibiotik, enzim dan probiotik.

Dalam penyusunan pakannya, kambing terdiri dari dua ransum, yaitu ransum untuk penggemukan dan untuk pertumbuhan. Zat gizi pada pakan yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air, harus selalu ada. Karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi, intinya pada proses metabolisme seperti lancarnya peredaran darah, detak jantung, dan sebagainya. Sebagai dasar dalam penyusunan ransum, untuk keperluan hidup pokok ternak kambing, maka konsumsi bahan kering ialah 1,5 - 2% dari berat tubuh. Adapun kandungan dari zat gizinya ialah: total digestible nutrien (TDN) 55%, Protein Kasar (9,3 - 9,5%, Kalsium 0,20 - 0,21%, Phospor 0,18 - 0,21%, dan juga Vitamin A 2.350 sampai 4.230 IU/ekor/hari, dan Vitamin E 15 - 21 IU/ekor/hari.

Untuk kambing yang hamil, bisa diberi pakan yang terbagi dalam legum dan campuran legum dengan jerami atau silase. Supaya anakan lahir cukup kiat, maka berikan kira-kira 0,25 kg beberapa bijian tiap-tiap ekor setiap hari, dan pada 30-45 hari mendekati kelahiran, pemberian beberapa bijian bisa ditambah menjadi 0,5 kg sampai sesudah kelahiran. Hal tersebut perlu dilakukan untuk memberikan gizi yang cukup sehingga proses menyusui induk kambing bisa maksimal. Di saat kelahiran, tempatkan kambing atau domba dalam kandang khusus. Pakan sumber hijuan diberi secara bebas (ad libitum), khususnya hijauan berkualitas baik dan gampang diolah. Adapun pakan beberapa bijian agak dikurangi, sesudah berusia 5 - 7 hari semenjak kelahiran, baru induk dikasih ransum tinggi energi, yang pas untuk induk menyusui.

Walau kambing dipandang seperti daging hewan yang lakunya situasional, cuman pada moment-momont hari raya seperti Idul Adha. Tetapi sesungguhnya binatang ternak ini dapat laris di hari-hari biasa. Banyak permintaannya untuk penuhi keperluan pasar kulineran. seperti Sate Kambing dan Gulai. Belum juga daging kambing sering digunakan untuk acara aqiqah, pernikahan ataupun sebagai acara pesta para pecinta daging kambing.

Penutup

Jadi tidak ada salahnya bila ingin memiara kambing. Asalkan paham benar mengenai makanan kambing. Agar bagaimana juga, kunci keberhasilan dari beternak kambing ada di aturan pakannya yang tepat.