12 Jenis Penyakit Burung Merpati dan Cara Mengobatinya
Tiap jenis burung memiliki penyakit yang berbeda. Sama halnya dengan burung Merpati yang jenis penyakitnya berbeda dengan burung kicau. Ya, ini kemungkinan dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan makanan yang dimakan setiap harinya.
Penyakit Merpati |
Penyakit pada burung Merpati memang tidak boleh diremehkan. Walau penyakit ini jarang menular pada manusia, tapi ada jenis penyakit tertentu yang sanggup menyerang mekanisme ketahanan tubuh manusia. Oleh karenanya, disamping mempertahankan kesehatan burung Merpati, Anda harus juga jaga kebersihan sangkar dan burung itu.
Penyakit Burung Merpati
1. Penyakit Merpati karena Virus
Ada banyak jenis penyakit burung Merpati seperti Newcastle Disease (ND), Pigeon Pox (patek), Paramyxovirus (serupa ND), Herpesvirus, Circovirus, Adenovirus, dan Arbovirus. Pada umumnya, penyakit virus pada Merpati ialah Paramyxovirus atau ND dan Pox atau cacar.
Perlu Anda kenali, penyakit Merpati yang disebabkan karena virus tidak bisa diobati memakai antibiotik. Penyakit semacam ini hanya dapat dihindari dengan vaksinasi.
Disamping itu, cepat lambannya kesembuhan burung Merpati dipengaruhi oleh faktor daya tahan burung. Jika burung memiliki tingkat ketahanan tubuh yang tinggi, karena itu burung Merpati bisa selekasnya pulih. Tetapi, bila burung mekanisme ketahanan tubuhnya rendah, maka serangan virus ini bisa mengakibatkan burung Merpati mati.
Penyakit ini sesungguhnya bisa juga sembuh dengan antibiotik berspektrum luas seperti Amoxyline dan Baytril. Tetapi, peranan obat itu bukan untuk mengobati, tetapi untuk mencegah adanya infeksi tambahan karena keadaan tubuh yang lemah.
Anda harus mesti menambahkan konsumsi protein pada burung Merpati. Maksudnya supaya ketahanan tubuh Merpati bertambah. Pemberiannya dapat dilakukan memakai spet cairan infus.
2. Penyakit Burung Merpati karena Bakteri
Umumnya penyakit burung Merpati yang datang dari bakteri salah satunya seperti berikut, Mycoplasmosis, Aspergillosis, Paratyphoid, Clamydiosis, Ulcerative Enteritis, Pseudotuberculosis, Streptococus Bovis, dan E-Coli. Di antara penyakit itu yang seringkali menyerang Merpati ialah Streptococus Bovis dan E-Coli.
3. Penyakit Merpati karena Parasit
Bukan hanya bakteri serta virus, burung Merpati bisa juga terkena penyakit yang disebabkan karena parasit. Beberapa jenis parasit itu seperti cacing gelang (roundworm), cacing pita (tapeworm), dan cacing rambut (hair worm).
4. Penyakit Burung Merpati karena Protozoa
Ada beberapa penyakit Merpati yang dikarenakan oleh Protozoa, salah satunya Trichomoniasis atau Canker (goham), Coccidiosis, Malaria, Hexamitiasis, Malaria, Toxoplasmosis, dan Leucocytozoonosis. Walau banyak, tetapi penyakit yang umum namanya Canker (goham) dan Coccidiosis.
5. Penyakit Merpati karena Kutu
Tahukah Anda kutu yang memiliki ukuran kecil kerap kali mempengaruhi kesehatan burung. Bahkan juga, burung dapat merasakan rasa sakit berlebihan karena bulu-bulu rontok dan kulit berdarah-darah. Jenis penyakit Merpati yang disebabkan kutu seperti Mites, Lice, dan Pigeon Fly.
6. Canker atau Goham
Penyakit namanya Canker atau Goham kerap kali ditemui pada burung Merpati. Ini ibarat penyakit sariawan yang disebabkan karena protozoa Trichomoniasis. Burung yang depresi dan kurang bugar bisa juga terkena penyakit itu.
Pertanda burung Merpati terserang penyakit canker atau goham, yakni sebagai berikut ini:
- Ada bintik kuning di paruh burung. Tetapi, jika penyakit menyerang di paruh sisi dalam, umumnya bintik itu tidak kelihatan.
- Burung yang terserang penyakit ini paruhnya akan bau busuk. Bila burung alami masalah kesehatan, karena itu coba cek sisi paruh dan cium bau paruhnya.
- Burung akan tampak mirip pinguin atau bebek dengan tubuh sedikit terangkat.
- Kotoran burung terlihat berwarna hijau, teksturnya cair seperti mencret.
- Burung jadi kerap minum karena mungkin badannya berasa panas atau kering.
- Telih tidak turun.
- Badan burung jadi berasa berat hingga malas bergerak.
- Bulu-bulu burung terlihat kering dan lusuh.
Penyakit ini dapat menyebar lewat air liur atau sama-sama bergesekan di antara burung satu dengan burung yang lain. Indukan burung yang terdampak penyakit canker atau goham dapat menularkan penyakit ke anaknya saat proses meloloh makanan.
Canker gampang menyebar lewat makanan, tersisa pakan yang tertinggal, air minum, dan sebagainya. Oleh karena itu, burung yang terserang goham seharusnya dipisah atau diisolasi supaya penyakit itu tidak menyebar.
Sesudah burung dipisah, janganlah lupa beri obat antibiotik Metronidazole, Carnidazole, Ronidazole atau Dimetridazola. Penyembuhan ini bukan hanya untuk burung yang sakit saja, tapi bisa juga diberi pada burung yang dibawa dari luar kota atau dari wilayah lain.
7. Penyakit Infeksi Pernafasan
Burung yang aktif diperlombakan seringkali terserang penyakit saluran pernafasan. Umumnya penyakit ini muncul karena factor lingkungan yang padat, lembab, kualitas pakan, latihan berlebihan, bakteri, jamur, dan kutu.
Tanda-tanda penyakit infeksi saluran pernafasan pada Merpati:
- Mata terlihat berair, jika sudah kronis mata Merpati bisa belekan.
- Keluar cairan dari hidung.
- Sisi hidung yang berwarna putih terlihat lembab.
- Burung Merpati suka garuk-garuk mata memakai kaki.
- Napas burung kelihatan berat sampai burung megap-megap atau terengah-engah.
- Saat paruh dibuka, maka tonsil kelihatan lebam dan saluran pernafasan menyempit.
Bakteri yang mengakibatkan Merpati terserang penyakit saluran pernafasan, salah satunya Mycoplasama, Clamydiosis, ornithosis, haemophilus, dan e-coli.
Beberapa bakteri semacam ini hidup di luar badan selama dua hari. Oleh sebab itu, saat sebelum bakteri masuk ke badan. Sebaiknya Anda sering-sering bersihkan sangkar.
Penyembuhan burung yang terserang bakteri dapat memakai Doxycicline, Tylosin, Doxy-T, Enrofloxacine.
8. Penyakit Paratyphoid
Jenis penyakit Merpati yang lain yakni Paratyphoid yang disebabkan karena bakteri Salmonella Typhimurium. Penyakit ini jika sudah menyerang burung anakan karena itu dampaknya begitu membahayakan yaitu mekanisme pencernaan burung dapat mati tiba-tiba.
Paratyphoid bisa menyerang sisi aliran pencernaan, sarak otak, sendi, dan organ badan dalam. Saat sebelum burung terserang penyakit itu, seharusnya sangkar kerap disemprotkan disinfektan. Tetapi, tidak boleh memakai disinfektan yang memiliki kandungan bahan alkaline karena bakter Salmonella bisa tumbuh subur di media alkaline.
Anda bisa memandikan burung sama air cuka atau air garam. Fungsinya, burung jadi terlepas dari penyakit Paratyphoid dan bulu-bulunya sehat, dan sanggup mencegah kutu. Takarannya, garam 1 sdm dan cuka 1ml banding 4 ltr air.
Langkah menyembuhkan penyakit Paratyphoid pada Merpati dapat memakai Baytril dengan jumlah 3 tetes 2x tiap hari. Jika antibiotik dapat memakai obat amoxycillin. Kelebihan amoxycillin ialah tidak mengganggu fertilitas indukan burung. Disamping itu, tambah vit B-Complex.
9. Penyakit Coccidiosis pada Merpati
Banyak yang belum mengetahui, Coccidiosis ialah penyakit aliran pencernaan yang disebabkan karena parasit Cocidia atau protozoa. Coccidiosis bisa merusak dinding usus. Tetapi, jika jumlah Cocidia sedikit maka burung tidak kelihatan sakit. Kebalikannya, jika burungnya depresi maka perkembangan Coccidiosis bertambah cepat.
Tanda-tanda burung yang terserang Coccidiosis ialah kotoran jadi encer dan berwarna hijau kecokelatan, baunya menusuk, dan ada bintik darah.
Penyebaran penyakit ini bisa lewat cacing atau kotoran burung. Telur cacing akan tercampur dengan kotoran dan bisa jadi termakan burung. Ditambah jika lingkungan kandang lembab, karena itu perubahan cocidia bertambah banyak.
Penyembuhan penyakit Coccidiosis dapat menggunakan Derivatif Sulfonamide, Sulfaquinoxalin, Sulfadimethoxine, dan Sulfaclorpyrazine. Pemberian obat ini cukup tiga hari saja.
10. Penyakit Colibacillosis Merpati
Sudah tentu penyakit Colibacillosis disebab oleh bakteri e-coli. Bakteri biasanya ada pada aliran pencernaan burung. Tetapi, ia dapat menyebar ke anggota badan lainnya. Jika jumlah bakteri ini banyak, karena itu burung dapat terserang diare, kotoran warna hijau dan putih.
Imbas dari penyakit ini, disamping diare yakni burung dapat infertil, cangkang telur lembek, kekurangan kalsium, memperlemah performa burung, sakit ginjal, pankreas, sampai hati. Burung selanjutnya jadi kurus. Jika penyakit Colibacillosis menyerang piyik Merpati, maka burung itu langsung bisa mati.
Sebagai penangkalan, Anda bisa sering-sering bersihkan sangkar Merpati. Membersihkan alas, tangkringan, tempat pakan minum dengan kombinasi air cuka, tambah probiotik, tambah air minum dengan cuka apel, dan kurangi jumlah burung dalam kandang.
Langkah menyembuhkan penyakit Colibacillosis dapat memakai amoxycillin. Tetapi, langkah yang paling efisien yaitu mencegah burung terserang bakteri e-coli lewat pembersihan kandang dengan teratur, jaga burung supaya tidak depresi, dan memberi cuka apel di minumannya.
11. Tumor pada Merpati
Burung Merpati kerap terserang penyakit tumor. Penyakit ini menyerang organ badan sisi dalam. Ada dua type tumor pada burung, yakni tumor ganas dan tumor jinak. Jika tumor ganas cuman dapat sembuh dengan operasi, tapi tumor jinak dapat diobati dengan rangkaian penyembuhan dengan teratur.
12. Penyakit Kutu pada Burung Merpati
Beberapa pencinta Merpati yang kurang memerhatikan kebersihan bulu-bulu burung. Hingga bulu-bulu jadi sarang kutu. Akibat dari kutu, burung dapat terserang anemia, depresi, dan bulu-bulu hancur. Burung dapat depresi karena terusik gatal di bulu-bulu dan kulit.
Penyembuhan kutu pada burung dapat dilakukan memakai beberapa obat yang dijual di pasar. Pilih obat kutu yang memiliki kandungan Permethrin supaya kutu-kutu lekas mati. Tidak boleh memakai obat penghilang serangga sebab bisa mengakibatkan bulu-bulu hancur dan burung dapat keracunan.
Selain penyembuhan pada burung, sangkar disemprotkan dengan obat insektisida yang aman. Selanjutnya mandikan burung dengan air yang sudah di campur cuka dan garam. Pemandian ini dapat dikerjakan tiap 2x dalam satu minggu. Jika ingin yang lebih tradisionil, Anda bisa memakai rebusan air daun sirih. Burung dimandikan sama air daun sirih, jadi kutu tidak berani mendekat.
Posting Komentar untuk "12 Jenis Penyakit Burung Merpati dan Cara Mengobatinya"
Posting Komentar