Cara Memilihara Ikan Koi dalam Aquarium yang Benar

Cara Memilihara Ikan Koi dalam Aquarium yang Benar - Ikan koi yang gesit dan penuh warna ini sebetulnya sangat umum dipiara di kolam. Perawatan koi tidak begitu sulit, semua orang dapat melakukan kalau ingin belajar. Koi sendiri dapat tumbuh optimal sampai 90 cm, walau biasanya koi rumahan tidak tumbuh sebesar itu.

Bila dipiara secara baik, hewan ini dapat hidup sampai 50 tahun lamanya dan mereka dapat menolerir bermacam jenis temperatur. Koi umumnya merupakan ikan yang nyaman, tetapi mereka bisa mengonsumsi ikan kecil yang lamban. Ikan asal Jepang ini benar-benar pintar. Mereka dapat mengenal pemiliknya dan bahkan juga ingin makan langsung dari tangan pemiliknya.

Memelihara ikan koi di dalam akuarium yang benar

Sama seperti yang dibahas di atas, ikan koi baiknya dipiara di kolam. Tetapi bagaimana jika Anda pengin memiara koi di akuarium? Ada banyak hal yang penting Anda ketahui saat sebelum melakukan. Silahkan baca bersama.

Menyetup akuarium

1. Ikan koi tumbuh secara cepat dan jadi besar sekali. Piaralah koi dewasa di kolam terbuka sedalam minimum 1 mtr. dengan volume air minimal 200 liter per ekor ikan.
2. Koi yang kecil atau muda bisa dipiara dalam akuarium memiliki volume minimal 100 liter.
3. Tempatkan akuarium koi di lokasi yang tenang, tidak terkena cahaya matahari langsung.
4. Pasang tutup akuarium untuk kurangi evaporasi dan percikan dan untuk menahan ikan melompat keluar.
5. Cara menaruh koi baru ke dalam akuarium, apungkan terlebih dahulu kantong plastik di atas air akuarium selama 10-20 menit supaya mereka bisa beradaptasi dengan temperatur air yang baru.
6. Bila Anda pengin masukkan koi baru ke kawanan koi lama yang telah berada di akuarium atau kolam, karantina ikan baru dalam bak air terpisah selama 2 sampai empat minggu untuk pastikan mereka sehat dan tidak tertular bibit penyakit.
7. Di saat perpindahan dari bak karantina ke akuarium, pakai serok supaya air lama tidak bersatu sama air baru.
8. Entah mereka dipiara di dalam atau di luar ruang, masukkan tidak lebih dari 3 ekor koi baru sekalian.

Pemfilteran

• Filtrasi yang bagus penting untuk memfilter kotoran. Sesuaikan kemampuan filter sama ukuran akuarium.
• Filter dapat dipakai untuk membuat curah air di atas yang menambahkan kandungan oksigen dan membuat gelembung dan arus air. Beri tempat penyaring yang bagus, dimulai dari kapas, bioball, zeolite, dan yang lain di kotak filter. Aerator bisa juga Anda tambah untuk menyuplai oksigen tambahan.

Panas dan cahaya

• Ikan koi outdoor lumayan lebih kuat, bahkan mereka dapat berhibernasi dalam temperatur yang rendah pada musim dingin selama kolam mereka tidak membeku seutuhnya (mereka tidak bertahan hidup dalam es padat.)
• Kolam koi Anda harus sebagian teduh, sebagian lagi terkena cahaya matahari pagi.
• Koi indoor lebih senang air bersuhu di antara 18 dan 23 derajat Celsius.
• Pasang lampu dalam akuarium dalam ruang untuk menyinari selama 8 sampai 12 jam satu hari (pakai transisi siang malam).

Pertanda ikan koi sakit

Ikan koi dapat memperlihatkan pertanda sakit yang pasti, mencakup

- Pola berenang yang tidak biasa

- Kurus atau selera makan menyusut

- Bengkak perut

- Kulit atau sirip yang meradang atau berganti warna

- Sirip menguncup pada segi badan

- Menggarukkan badannya pada batu atau dekor

Bila Anda menyaksikan pertanda di atas, selekasnya lakukan perawatan.

Nah itulah cara memelihara ikan koi di akuarium yang benar. Ingat, ikan koi sesungguhnya lebih umum dipiara di kolam sebab mereka akan nampak lebih elok bila disaksikan di atas. Untuk pilihan ikan hias akuarium yang serupa koi, Anda dapat memiara ikan mas koki, terutamanya jenis ikan komet.