5 Penyakit Ikan lele dan Cara Mengatasinya Agar Hasil Budiaya Meningkat

Mengatasi dan memahami penyakit lele adalah hal yang wajib bagi peternak lele jika ingin sukses dalam budidaya. Penyakit biasanya berupa jamur,bakteri dan virus.

Selain penyakit, musuh terbesar saat budidaya ikan lele adalah belut dan katak. Hewan ini sering menyerang benih lele yang berada di kolam yang dekat di persawahan. Begitu juga ada dua ikan yang menjadi predator benih ikan lele yaitu ikan mujair dan ikan gabus.
gambar milik liputan6


Berikut 5 Penyakit Ikan lele dan Cara Mengatasinya

1. Bintik Putih ( White Spot )

Penyakit ini menyerang di seluruh tubuh ikan lele dan dat menular ikan lainya yang berada dalam satu kolam. gejala terifeksi penyakit white spot adalah ikan akan sering menggosokan badanya ke dinding kolam.

Untuk mencegah dan mengobati pindahkan ikan ke kolam yang bersih dengan suhu 28 celcius.

Pengobatanya dengan cara merendam ikan lele dalam larutan formalin 25 cc per mtr kubik air dan tambahkan malacit green 0,15 g per mtr kubik selama sehari.

2. Penyakit Gatal ( Trichodiniasis )

Gejala terserang penyakit gatal ini akan berakibat lemas, warna tubuh kusam dan sering menggosokan badan ke dinding atau dasar kolam. Trichodiniasis menginfeksi lewat perantara air ataupun kontak langsung.

Kepadatan jumlah ikan dan minimnya pasokan oksigen dalam satu kolam menjadi faktor penyebab terjadinya penyakit gatal. Penyakit ini dapat dicegah dengan cara mengatur jumlah kepadatan ikan dan menjaga kualitas air. Untuk mengobati penyakit gatal bisa disembuhkan dengan direndam dalam larutan formalin 40 ppm selam 1 hari. 

3. Cotton Wall Disease

Penyakit ini merupakan bakteri Flexibacter Columnaris. Bakteri yang menyerang organ dalam. Ciri-ciri yang ditimbulkan berupa luka atau lecet-lecet pada badan,bintik putih,gerakan lambat dan ikan sering mengambang.

Penyebab munculnya bakteri adalah pembusukan sisa-sisa pakan yang tidak habis dan mengendap didasar kolam dan temperatur air yang tinggi. Untuk itu berilah pakan secukupnya dan menstabilkan suhu air pada 28 celcius.

Cara mengobati ikan lele yang terkena penyakit cotton wall disease dengan memberikan OTC 50 mg per kg atau bisa dengan erendam ikan dalam larutan OTC dengan dosis 3-5 ppm selama sehari. IKan yang habis diberi antibiotik bissa di konsumsi setelah 2 minggu.

4. Penyakit Aeronomas Hydrophila

Salah satu penyakit yang sering terjadi karena bakteri ini bisa dilihat dari gejala pada ikan yaitu perut mengembung,terdapat luka ditubuh dan pangkal sirip bengkak.

Penyebabnya juga sama pada point satu diatas yaitu karena sisa pakan yang tidak habisdan mengendap di dasar kolam. Mengobatinya dengan antibiotik, Terramycine dengan takaran 50mgg/kg per hari diberikan selama 7 sampai 10 hari dengan rutin. Bisa juga dengan Shulphonamid 100 mg/kg ikan/hari selama 3 sampai 4 hari.

5. Penyakit Channel Catfish Virus

Gejala ikan yang terkena penyakit ini akan terlihat sangat lemah,cara renangnya berputar-putar,badan sering tegak vertikal di permukaan dan pendarahan di bagian perut dan sirip.

Penyebab penyakit channel catfish virus yaitu kualitas suhu air dan banyaknya jumlah tebar benih yang gak pas dengan ukuran kolam. Penyakit ini belum ada obatnya dan hanya bisa mencegah dengan cara menjaga kebersihan kolam dan memberi pakan dengan takaran pas.


Oi Pedia
Oi Pedia Saya adalah seorang penulis blog yang senang mengeksplorasi berbagai topik menarik. Saya suka menulis tentang perjalanan, makanan, hiburan, hingga teknologi dan bisnis.

Posting Komentar untuk "5 Penyakit Ikan lele dan Cara Mengatasinya Agar Hasil Budiaya Meningkat"