Langkah Mengawinkan Ikan Cupang yang Betul Supaya Sukses dan Cepat Bertelur
Pengalaman saya dalam mengawinkan ikan cupang begitu bervariasi, tetapi pengalaman dari ini dapat diambil pelajaran di dalamnya biar proses pemijahan ikan cupang dapat berjalan secara lancar dan dapat menciptakan burayak ikan cupang yang banyak.
Langkah Mengawinkan Ikan Cupang yang Betul Supaya Sukses dan Cepat Bertelur
Sebelumnya saya melakukan 3 kali eksperimen dalam proses pemijahan atau breeding dari gagal sampai sukses. Nah silakan simak pengalaman saya saat breeding ikan cupang
Eksperimen Pertama
Waktu pertama kalinya saya mencoba breeding memakai cupang halfmoon mustardgas dengan betina plakat besgel.
Keadaan dari cupang jantan tidak begitu agresif semakin banyak pasifnya, tidak dapat disebut 100% sehat, tetapi walaupun demikian ikan cupang itu tidak mempunyai penyakit luar yang terlihat seperti penyakit kulit biasanya. Gaya berenang tidak begitu stabil seperti rada berkeberatan sirip ekor. Gaya ikan cupang saat posisis kawin yaitu menari nari, bukan menyerang agresif, dan ini pertanda udah memenuhi persyaratan untuk siap dikawinkan.
Keadaan cupang betina telah full telur, di tandai warna keputihan yang terlihat di bagian perut bawah dan cukup nampak gendut.
Hari awal persisnya di siang hari, langsung saya gabungkan cupang jantan dan betina dalam 1 tempat sama ukuran 20x20x15cm. Reaksi dari cupang betina langsung melarikan diri ketakutan, dan cupang jantan menguber-menguber tetapi tidak banyak menyerang.
Hari ke-2 tidak ada hasilnya, gelembung udara yang tercipta terus diremuk karena kejar kejaran di antara ikan cupang. Kondisi sirip ikan cupang betina telah sobek-sobek di bagian ekor dan sirip bawah, tetapi tidak ada cedera yang serius pada kulit ikan cupang betina.
Hari ke-3 persisnya di saat siang hari berlangsung perkawinan, lebih dari 2 jam ikan cupang jalani proses perkawinan dengan pembuatan gelembung yang cuman sedikit. Ada yang aneh dengan cupang indukan jantannya saat proses perkawinan, telur yang dibuat tidak seluruhnya di simpan di gelembung, pejantan benar-benar tidak agresif dalam ambil telur yang jatuh, dan umumnya telur yang telah ada pada dasar tempat tidak diambil dari pejantan, hingga menyebabkan telur di makan habis oleh betina dan tinggal sedikit yang ada pada gelembung.
Proses dari pemijahan itu dapat saya ambil pelajaran ialah keadaan indukan jantan yang tidak 100% sehat benar-benar memengaruhi tingkat kesuksesan, walaupun peluang ada terjadinya perkawinan, tetapi hasil yang didapat sedikit, jumlah anakan yang dibuat cuman kurang dari 30 ekor burayak.
Eksperimen Ke-2
Eksperimen seterusnya saya masih memakai pejantan halfmoon mustard gas yang keadaannya telah saya katakan di atas, dengan betina yang baru.
Jenis indukan betinanya ialah haflmoon mustard gas yang saya beli secara online. Keadaan indukan betinanya benar-benar mempesona, benar-benar sehat dan benar-benar agresif. dan telah full telur.
Dengan memakai tempat yang semakin besar, 30 x 20 x15 cm , saya kasih penyekat plastik bening supaya ke-2 cupang indukan tidak langsung adu fisik.
Selama 1/2 jam indukan betina masih agresif dan lagi melakukan serangan sampai satu jam lebih baru indukan betina mulai kehilangan nyali dan menyerah.
Waktu itu pemisah yang memisahkan mereka segera saya lepas dan tentu saja terjadi kejar kejaran seperti umumnya.
Keadaan sirip indukan betina alami sobek sobek tetapi tidak ada cedera yang berarti.
Persisnya di siang hari saya di terkejutkan dengan proses perkawinan yang berlangsung. Rupanya tidak memerlukan waktu lama buat mereka melakukan pendekatan.
Tetapi sama seperti dengan proses eksperimen yang pertama, Hasil telur yang didapat amat sedikit, Bahkan juga semakin sedikit dari eksperimen pertama.
Eksperimen Ke-3
Untuk eksperimen ke-3 saya menukar indukan jantan yang lain, dengan jenis halfmoon rosetail. keadaan pejantan benar-benar sehat, nyaris 100%. diikuti dengan wujud tubuh yang kuat, sirip yang terbuka lebar, langkah berenang yang rileks dan konstan tiada keberatan ekor. Terus membuat banyak gelembung. dan saat ngedok keluarkan tarian yang cantik dan gesit.
Sedang Indukan betina masih memakai betina halfmoon mustard gas pada eksperimen ke-2 . Selang waktu di antara eksperimen ke-2 dan ke-3 berjalan nyaris tiga minggu sebab menanti pembuatan telur baru pada betina.
Hari awal saya memakai langkah persis sama dengan eksperimen ke-2 di atas tetapi tidak ada perkawinan di hari itu, hingga saat malam hariya kembali lagi saya penyekat supaya tidak ada adu fisik.
Hari ke-2 , saat pagi hari kembali lagi penyekat bening itu saya membuka. dan di siang hari berlangsung perkawinan.
Gelembung dan telur yang di menghasilkan banyak dan telur yang menetas jadi burayak berjumlah nyaris beberapa ratus, ini berarti eksperimen ke-3 benar-benar berhasil.
Kesimpulan
Dari eksperimen di atas dapat ditarik kesimpulan,
Bila kamu mengiginkan terjadinya proses perkawinan dengan cepat sekali dan hasilkan telur secara cepat, karena itu pilih cupang indukan penjantan yang telah mempunyai pengalaman dan pernah melakukan perkawinan di saat sebelumnya.
Bila kamu inginkan hasil telur yang banyak, karena itu pilih indukan pejantan yang sehat seperti beberapa ciri yang sudah diterangkan pada eksperimen ke-3 .
Bila kamu inginkan proses perkawinan yang cepat dan banyak telurnya, karena itu kamu dapat mengabungkan ke-2 kriteria di atas, yakni penjantan yang mempunyai pengalaman dan sehat 100%.
Demikianlah langkah breeding ikan cupang yang betul yang dapat kamu pelajari, bila menurut mu ada langkah yang lebih baik, silakan komentar di bawah ya, trimakasih.
Posting Komentar untuk "Langkah Mengawinkan Ikan Cupang yang Betul Supaya Sukses dan Cepat Bertelur"
Posting Komentar